May 15, 2013

Kerjaan Islam Mataram

Kerjaan Islam Mataram

Pada Tahun 1586 berdiri kerajaan Islam Mataram. Pendiri kerajaan I-ini bernama Sutowijoyo yang bergelah Penembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Letak kerajaan ini berada di kota Gede, sebelah tenggara kota Yokyakarta.. Ketika memerintah dikerajaa Mataram, banyak Bupati yang ingin melepaskan diri dari kekuasaaannnya. Diantara para bupati yang inign melepaskan diri dari kekuasaanya adalah bupati Ponorogo,Madium, Kediri, Pasuruan, Surabaya, Cirebon dan Galuh. Namun upaya mereka untuk melepaskan diri tidak berhasil karena Sutawijoyo yang memang dikenal memiliki keahlian dibidang kemiliteran berhasil mengatasi semua pemberontakan tersebut.

Kemudian pada tahun 1601 Sutawijoyo wafat. Ia dimakamkan dikota gede. Meskipun demikian ia dinilai telah berhasil dasar - dasar yang kokoh bagi kerajaan Mataram. Selanjutnya setelah Sutawijoyo wafat, kerajaan Mataram diperintah oleh Mas Jolang atau Panembahan Seda ING Krapyak. 

Pada awal pemerintahannya terjadi lagi pemberontakan - pemberontakan yang masing - masing dilakukan oleh Demak dan Ponorogo.Tetapi Mas Joang berhasil memadamkan pemberontakan tersebut. Pemberontakan terhadapnya tampaknya belum berakhir. Pada tahun  1612 Surabaya melakukan perlawanan. Mas Jolang kemudian mengirimkan tentaranya berusaha menumpas pemberontakan tersebut. Sementara upaya memadamkan pemberontakan terus berlangsung dan dan belum berhasil dipadamkan, Mas Jolang Wafat. Ia dimakamkan dikota Gede.

Pengganti Mas Jolang bernama Adipati Martapura. Tetapi penggantinya ini tidak mampu menjalankan tugas pemerintahan karena keadaan fisik yang lemah dan sakit - sakitan. Selanjutnya untuk meneruskan papemerintahannya Adipati Martapura oleh Mas Rangsang. Ia  ternyata orang kuat yang mampu memimpin pemerintahan. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Islam Mataram mencapai kemajuan yang pesat dibidang Pertanian, Agama dan Kebudayaan. Mataram ketika itu merupakan kerajaan terhormat dan disegani tidak hanya dipulau Jawa, tetapi juga di pulau paulau lainnya.

Karya Sastra berupa buku berjudul sastra Gending merupakan hasil karya yang ditulis oleh Mas Rangsang sendiri. Wayang sebagai kesenian yang digemari rakyat berkembang pesat pula. Pada masa pemerintahan Mas Rangsang  (tahun  1633). ditetapkan perhitungan tahun Islam didasarkan perederan bulan. oleh sebab itu Mas Rangsang sebgai raja yang berkuasa di Kerajaan Mataram lebih terkenal dengan sebutan Sultan Agun.


No comments:

Post a Comment